Friday, November 3, 2006

Desktop PC vs Notebook PC

Desktop PC mempunyai pengertian PC dengan bentuk dan ukuran yang hanya dapat diletakkan di atas meja. Artinya dari segi berat dan ukuran hampir tidak mungkin dibawa kemana-mana alias bersifat mobile. Notebok PC mempunyai pengertian ukuran dan berat seperti sebuah notebook. Karena itu Notebook PC bersifat mobile, yaitu dapat dibawa kemana-mana.

Pada beberapa tahun yang lalu, calon pembeli dapat dengan mudah menentukan jenis PC yang akan dibeli. Penentunya jelas, yaitu perbedaan harga yang mencolok antara Notebook PC dan Desktop PC. Harga Notebook PC jauh lebih tinggi dari Destop PC, kemungkinan sampai 3 kalinya. Hanya mereka yang jelas-jelas membutuhkan PC dengan mobilitas tinggi dan berdaya beli tinggi, dapat membeli Notebook.

Sekarang ini kondisinya banyak berbeda. Banyak merek dan jenis Notebook ditawarkan. Harganya menjadi sangat bervariasi. Hal itu karena kini tersedia banyak notebook buatan Taiwan atau RRC dengan harga yang bersaing. Sebuah notebook kelas 'low end' dari merek baru produk Taiwan, harganya kira-kira sama dengan PC Desktop rakitan dengan spesifikasi menengah.

Sebuah Notebook PC kelas low end, umumnya mempunyai prosesor jenis Intel Celeron atau AMD Sempron. Mempunyai kapasitas memory atau RAM sebesar 256 MB dan harddisk sebesar 40 GB. Kartu grafis atau VGA card umumnya berjenis shared video memory. Sedangkan untuk drive optik biasanya disediakan jenis DVD/CD-RW combo, bukan DVD-RW.

Notebook jenis ini sudah sangat memadai untuk pekerjaan kantoran atau mengerjakan tugas dari sekolah. Kapasitas multi medianya juga mampu untuk memainkan file-file audio dan video, seperti : MP3, VCD dan DVD. Beberapa game yang sederhana dan tidak terlalu membutuhkan memory besar juga dapat dimainkan.

Tetapi jika pembeli membutuhkan PC untuk bermain game 3 dimensi yang cukup rumit, diperlukan PC dengan kelas yang lebih tinggi. Khususnya dari segi kemampuan prosesor utama serta kemampuan kartu grafis yang tinggi. Untuk itu diperlukan Notebook PC dengan harga yang paling tidak mencapai 3 kali lipat harga notebook kelas low end. Pembeli jenis pemain game yang serius dengan dana terbatas, umumnya akan memilih Desktop PC.

Karena itu, sebelum memilih komputer, harus diperhatikan dahulu tujuan atau keperluannya. Lebih baik teliti sebelum membeli. Salah pilih akan menyesal kemudian. Hal ini penting diperhatikan, karena dengan teknologi saat ini, kemungkinan untukmeng up-grade PC cukup sulit. Satu komponen PC dengan spesifikasi tinggi, biasanya membutuhkan komponen lain dengan spesifikasi yang setara. Jadi, jika salah beli, kemungkinan besar harus beli lagi yang baru.

Thursday, November 2, 2006

Intelligent Transportation System

Intelligent Transportation System dalam bahasa Indonesia berarti sistem transportasi cerdas. Sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang mempunyai kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan pennguna transportasi untuk:
  • Mendapatkan informasi.
  • Mempermudah transaksi.
  • Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi.
  • Mengurangi kemacetan atau antrian.
  • Meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
  • Mengurangi polusi lingkungan.
  • Mengefisiensikan pengelolaan transportasi.

Intelligent Transportation System atau biasa disingkat ITS pada prinsipnya adalah penerapan teknologi maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Penerapan ITS telah dilakukan dinegara-negara maju seperti : Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Negara berkembang juga sudah mulai menerapkan ITS dalam skala terbatas, misalanya sistem pengempulan tol secara elektronis dan sistem informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara tetangga yang telah menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Malaysia dan Philipina.

Pengorganisasian ITS di negara-negara maju dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industri-industri terkait mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi. Kalangan indurstri yang terkait umumnya dari industri automotive, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap sebagai masa depan transportasi.

Lingkup ITS dapat berbeda pada masing-masing negara tergantung kepada kebijakan yang dibuat. Secara umum ITS mempunyai lingkup-lingkup sebagai berikut:

Advanced Traveller Information System
Sistem ini secara prinsip adalah sistem informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk mendapatkan route jalan yang optimal. Pada pengembangan selanjutnya sistem ini bahkan diharapkan mampu untuk membantu pengemudi mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan aman, nyaman dan lancar.

Advanced Traveller Information System merupakan terminologi dari ITS America, sedangkan pada ITS Japan mengembangkan jenis Advances Navigation System. Teknologi yang digunakan adalah peta digital berbasis Geographic Information System (GIS), yang dipasang pada on board unit di kendaraan yang mirip dengan PDA (Personal Digital Assistant).

Advanced Traffic Management System
Advanced Traffic Managent System digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi real time kepada pengguna jalan. Tujuan sistem ini agar lalu lintas dapat dioptimalkan pada seluruh route alternatif yang ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya hambatan atau kecelakaan pada route yang akan ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai alternatif route lain.

Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter dan sebagainya. Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai alternatif media, misalkan: variable message sign atau electronic sign board, radio siaran khusus pemakai jalan dan sebagainya.

Incident Management System.
Incident Management System adalah sistem informasi yang digunakan untuk berbagai kejadian darurat, misalkan kecelakaan, longsor atau bencana lainnya. Berdasarkan hasil pemantauan sensor-sensor pada Traffic Management System, pengelola jalan atau pihak yang berwenang dapat memperoleh informasi lebih awal. Informasi dapat berupa besarnya kecelakaan, fatalitas kecelakaan, jumlah ambulans yang diperlukan, tenaga medis yang harus dikirim, alat penolong yang harus didatangkan dan sebagainya.

Informasi ini juga dapat diteruskan ke pihak-pihak lain yang terkait, misalkan rumah sakit, pemadam kebakaran dan lainnya. Sistem ini juga dapat memberikan informasi ke rumah sakit mana yang harus dituju agar korban kecelakaan segra sampai dengan cepat. Selian itu kondisi korban dapat terlebih dahulu disampaikan ke rumah sakit tersebut sebelum korban sampai di tempat.

Electronic Toll Collection System
Persoalan klasik pada jalan tol adalah lama waktu yang diperlukan untuk transaksi pelanggan di gerbang tol. Electronic Toll Collection diterapkan untuk mempersingkat waktu transaksi di gerbang tol dengan prinsip :
  • E-Payment atau Cashless Payment, yaitu pembayaran secara elektronis, tanpa menggunakan uang tunai.
  • Pemrosesan transaksi secara eletronis menggunakan jalur telekomunikasi antar gerbang tol.

Pada beberapa negara seperti Jepang, Australia dan Amerika Serikat, proses transaksi di gerbang tol dapat dilakukan tanpa kendaraan harus berhenti. Proses transaksi dilakukan secara wireless antara unit elektronis yang ada di kendaraan (on board unit) dengan computer network di jalan tol. Sedangkan sebagian negara seperti malaysia, menggunakan metoda yang masih memerlukan kendaraan untuk berhenti sebentar, karena pemakai jalan masih harus melakukan scanning kartu pembayaran pada reader yang tersedia di gardu tol.

Assistance For Safe Driving
Assistance for Safe Driving adalah bentuk dari ITS yang sangat maju. Kendaraan dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mengarahkan pengemudi unuk berkendara dengan aman. Sensor tersebut dihubungkan dengan sebuah komputer yang terpasang pada kendaraan.

Manfaat dari sensor dan komputer pada kendaraaan adalah memberitahukan kepada pengemudi jika tanpa sengaja sang pengemudi melakukan hal-hal:
  • Jarak dengan kendaraan lain terlalu dekat.
  • Berada di lajur jalan yang salah.
  • Kecepatan terlalu tinggi.
  • Terlalu dekat dengan tepi jalan, dsb.

Support for Public Transportation
ITS jenis ini diterapkan pada moda transpotasi umum, misalnya: pesawat terbang, bus, kapal laut, ferri, monorail dan kereta api. Selain diterapkan pada wahana transportasi publik, sistem ini juga diterapkan pada pada prasarana transportasi publik seperti: stasiun kereta api, terminal bus, shelter bus, pelabuhan dan bandara.

Tujuan penerapan ini agar pemakai transportasi umum mendapatkan informasi dan proses transaksi yang nyaman dan cepat.

Penerapan IT dibidang Konstruksi-Transportasi

Teknologi informasi adalah pengetahuan yang selalu menarik minat saya. Sejak saya mulai kuliah, saya sangat senang dengan benda yang bernama 'personal computer'. Walaupun saat itu saya bersekolah di jurusan teknik sipil, tetapi saya selalu mengalokasikan waktu untuk mengutak-atik komputer.

Setelah selesai sekolah, saya masih terus giat menyebarkan 'angin' teknologi informasi di kantor. Lantas bagaimana rasanya menyebarkan teknologi informasi disebuah perusahaan yang berbasis teknologi konstruksi dan dipenuhi para insinyur teknik sipil? Saya dapat katakan, rasanya 'luar biasa'. Setiap hari adalah hari-hari yang sangat 'menantang'.

Sebenarnya penerapan teknologi informasi di bidang jalan raya sudah banyak dilakukan di negara-negara maju. Intelligent Transport System (ITS) adalah contohnya. Sistem ini merupakan penerapan teknologi komputer, elektronika dan telekomunikasi pada sistem transportasi untuk meningkatkan kapasitas, keamanan, kenyamanan, keselamatan dan mengurangi polusi lingkungan. Traffic Control System dan Electronic Toll Collection adalah sebagian dari ITS.

Penerapan Intelligent Transport System di Indonesia, memang terasa masih jauh bagi negara berkembang seperti Indonesia. Tetapi paling tidak di Indonesia sudah dimulai dengan pemasangan CCTV atau kamera video di jalan raya oleh instansi-instansi pemerintah di bidang transportasi. Kamera-kamera ini nantinya berpotensi untuk dikembangkan sebagai Traffic Control System.

Wednesday, November 1, 2006

Open Source

Pakai Mandriva Linux 2006 dan Open Office 2.0. enak, mudah dan murah. Bukan promosi, tetapi hasil mencoba sendiri. Sebelumnya juga sudah mencoba Red Hat Linux , tetapi bagi saya Madriva/Mandrake yang paling enak dipakai. Kalau sudah lancar menggunakannya, rasanya terbayar kesulitan saat meng-install-nya.

Fotoku


Foto dengan latar belakang peralatan Electronic Toll Collection.
Pasti menyenangkan jika kendaraan tidak perlu berhenti saat membayar tol.

Starter

Hari ini hari Rabu, tanggal 1 November 2006. Sudah lama saya ingin membuat halaman Blog, tapi baru sempat hari ini. Mumpung suasana kerja di kantor belum terlalu sibuk, karena habis libur Idul Fitri 1427 H.