Menggunakan Linux, susah-susah gampang. Bagi pemula akan terasa susah pada waktu melakukan instalasi. Setelah berhasil menginstall linux, selanjutnya terasa mudah dan enak digunakan. Memang sulit membiasakan diri itu sulit, tetapi dengan memaksakan diri menggunakan linux untuk keperluan pekerjaan sehari-hari maka semua akan berjalan lancar.
Linux saya gunakan untuk berbagai keperluan. Mengetik, berhitung, presentasi membuat program sederhana, mendengarkan musik, menonton video, bermain game, membaca e-book, internet, e mail dan sebagainya. Semuanya berjalan lancar sampai saat ini. Sudah dua tahun saya memakai Linux dan sampai saat ini belum pernah sekalipun program atau dokumen saya terkena virus. Hebat bukan?!
Memang sulit menginstal linux. Ada 3 kesulitan utama yang saya alami, yaitu : tidak semua komponen atau hardware dapat dikenali oleh linux, setup harddisk data agar dapat dibaca oleh linux dan sistem file permission. Setiap kali mengalami kesulitan, saya hentikan dulu prosesnya, beberapa hari kemudian saya teruskan kembali jika mendapatkan ide untuk pemecahan masalahnya. Untuk bisa lancar menggunakan linux desktop total waktu yang saya perlukan sekitar 8 bulan.
Distro linux yang pertama saya gunakan adalah Red Hat 9.0 kemudian Red Hat 9.2. Tetapi saya kurang puas dengan fungsi multimedianya. Selain itu saya juga tidak berhasil untuk membaca file data yang tersimpan pada harddisk berformat FAT dan FAT32. Saya lalu beralih menggunakan Mandrake 9.0 yang ternyata cukup mudah instalasinya dan enak dipergunakan. Kemudian saya menggunakan Mandrake 9.2. Sejak itulah saya merasa jatuh cinta pada Linux.
Selanjutnya saya menggunakan Madrake 10.2 , Mandriva 2005 dan kini Mandriva 2006. Selain itu saya juga secara bersamaan mencoba menggunakan Xandros dan Suse Linux. Semuanya berjalan baik-baik saja, walaupun beberapa kali ada kesulitan. Saya rasa distro linux yang paling sesuai dengan kebutuhan saya adalah Mandriva.
Selain mencoba berbagai distro linux dan versinya untuk mendapatkan yang paling cocok dengan komponen PC saya, saya juga terpaksa mengganti modem ADSL agar bisa dioperasikan pada linux. Modem ADSL saya yang semula Speed Stream dengan koneksi USB tidak saya pergunakan lagi karena tidak dapat beradaptasi dengan linux. Saya lalu menggunakan modem D-Link dengan koneksi ethernet port.
Untuk printer, saya baru dapat menggunakan printer lama saya epson CSX-40. Printer baru saya berjenis Canon MP 150 belum dapat dipergunakan. Mandriva belum menyediakan driver untuk printer multi fungsi ini. Mudah-mudahan pada Mandriva 2007 nanti sudah mampu mengoperasikan printer baru saya.
Memang diperlukan banyak usaha dan pengorbanan untuk bisa mengoperasikan linux. Tetapi saya sangat puas dengan kestabilan dan kehandalannya. Kini saya menggunakan linux desktop, baik untuk PC dan notebook di rumah maupun PC di kantor setiap hari. Pokoknya I Love Linux.